smk

selamat datang di smk tkj

Cari Blog Ini

Rabu, 02 Februari 2011

Jerawat Bisa Picu Bunuh Diri

Jerawat Bisa Picu Bunuh Diri
Sabtu, 27 November 2010
Hidayatullah.com--Meskipun jerawat umum diderita orang banyak, namun ternyata bisa memicu masalah kejiwaan. Paling tidak mengurangi kepercayaan diri bagi mereka yang berjerawat ringan. Demikian hasil sebuah studi di Swedia menyebutkan.

Salah satu obat yang biasa dipakai mengobati jerawat adalah isotetrinoin, yang biasa dijual dengan nama Roaccutane (sebelumnya dikenal sebagai Accutane).

Tahun lalu, sebanyak 7.450 pasien di Swedia diberi resep obat tersebut. Efek samping yang ditimbulkan antara lain mata kering, rambut rontok, serta aneka dampak terhadap liver, otot, lipoprotein, dan tulang.

Menurut sejumlah studi, pada tahun 1980-an membuktikan adanya hubungan antara isotetrinoin dengan kondisi kejiwaan tertentu, seperti depresi dan keinginan bunuh diri.

Dalam sebuah penelitian terbaru yang dimuat di British Medical Journal, para peneliti dari Swedia mengkaji data sekitar 5.700 orang Swedia yang diberi Roaccutane pada tahun 1980-an. Mereka kemudian menghubungkan data tersebut dengan informasi dari catatan tentang perawatan dan penyebab kematian di negara tersebut.

Antara tahun 1980 dan 2001, sejumlah 128 orang tercatat mencoba merenggut nyawa mereka sendiri, dengan 24 orang benar-benar melakukan bunuh diri.

Para peneliti mendapati bahwa resiko bunuh diri lebih tinggi di kalangan orang-orang yang mengkonsumsi Roaccutane dibanding kelompok lain dalam populasi Swedia secara umum. Namun demikian, resiko tersebut seringkali lebih tinggi sebelum mereka mengkonsumsinya.

"Di tingkat populasi, hasil penelitian kami menunjukkan bahwa perawatan dengan isotretinoin kemungkinan mengurangi keinginan bunuh diri. Namun bagi sejumlah pasien yang rentan, isotretinoin mungkin memicu keinginan bunuh diri," tulis para peneliti.

Mereka berharap penelitian di masa datang akan meneliti lebih lanjut siapa saja yang rentan terhadap obat tersebut.

Anders Sundstrom dari Institut Karolinska yang memimpin penelitan itu mengatakan, "Trennya cukup jelas. Jerawat parah itu sendiri pasti menjadi bagian penting dari penyebab bunuh diri."

Namun penelitian tersebut tidak mengungkap, apakah jerawat yang menjadi pendorong keinginan bunuh diri atau alasan lain, seperti adanya pengaruh gen.

"Semua pasien penderita jerawat parah harus dipantau ketat kondisi kejiwaannya," kata Sundstrom. [di/loc/hidayatullah.com]

Rep:
Red:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ubuntu muslim

sabily